Di Masjid Agung Tirana di Ibu Kota Albania:
Yang Mulia Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Ketua Organisasi Ulama Muslim, Syekh Dr. Mohammed Alissa menyampaikan khutbah Idul Fitri, sebagai tanggapan atas undangan Yang Mulia Presiden Republik Albania.
Dari khutbah Idul Fitri di Masjid Agung Tirana, ibu kota Albania:
Yang Mulia Sekretaris Jenderal LMD, Ketua Organisasi Ulama Muslim, Syekh Dr. Mohammed Alissa:
Ihsan (kebajikan) dalam diri seorang Muslim adalah ciri paling menonjol dalam keunggulan Islamnya, terutama dalam mengabdi kepada agamanya, melayani saudara-saudara seimannya, dan seluruh umat manusia.
Seorang Muslim dengan ihsan merangkul semua orang, mencintai kebaikan bagi mereka, menyatukan dan mendekatkan, memberi dan membahagiakan, memaafkan dan memudahkan, serta tidak mempersulit.
Dalam gambaran umumnya, seorang Muslim adalah akhlak yang berjalan di muka bumi. Tantangan, kesulitan, dan perlakuan buruk justru mengangkat derajatnya, memperbarui ketulusannya, dan memperindah jiwanya.
Setiap Muslim peduli terhadap reputasi agamanya. Namun, kepedulian yang tulus dan bermanfaat tercermin dalam menjadi duta kebaikan bagi agamanya di hadapan seluruh umat manusia, sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang kokoh dan nilai-nilai luhurnya yang tidak berubah oleh keadaan, hawa nafsu, provokasi, atau hasutan.
Betapa banyak Muslim yang telah menjadi kebaikan bagi Islam dan umat Muslim dengan perkataan yang baik dan perilaku yang luhur, sehingga mampu menyatukan hati, Allah SWT berfirman: "Maka sebab rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu."
Allah telah mengutus Nabi dan Junjungan kita SAW dengan fitrah yang suci, yaitu fitrah tauhid, serta dengan nilai-nilai luhur, yaitu akhlak mulia.
Rakyat Albania yang terhormat telah menjadi contoh peradaban unggul dalam ketakwaan, kerukunan masyarakat, dan kedamaiannya. Mereka juga menjadi teladan yang tinggi dalam akhlak mulia.
Jika kita bertanya tentang generasi yang mampu mengangkat martabat umatnya, maka di balik itu semua ada pendidikan yang baik. Dan jika kita bertanya tentang pendidikan yang baik, maka pilar terpentingnya adalah seorang wanita yang salihah.
